Mengisi penuh daya baterai yang kosong dalam waktu hanya lima menit apakah mungkin ? Inilah yang akan diwujudkan Xiaomi dimana mereka dilaporkan sedang mengerjakan teknologi pengisian daya 200 W.
Sebelumnya Realme dikabarkan telah siap menghadirkan teknologi pengisian daya 125 W dan hanya menunggu waktu yang tepat untuk memasarkannya secara komersial, sementara iQOO 7 telah diluncurkan dengan dukungan solusi pengisian cepat 120 W.
Sesuai laporan yang baru – baru ini dirilis, Xiaomi siap untuk menaikan level pengisian daya cepat dengan menghadirkan pengisi daya 200 W. Beberapa bocoran menyebutkan perusahaan asal negeri tirai bambu ini segera akan meluncurkan sebuah smartphone flagship yang mendukung pengisian cepat 200 W.
Adalah tipster asal China populer, Digital Chat Station, yang membocorkan kabar ini. Akun tesebut tak menyebutkan nama brand dalam postingannya namun beberapa rumor meyakini bahwa itu adalah Xiaomi. Alasannya, beberapa laporan sebelumnya telah mengungkapkan niatan Xiaomi untuk membangun teknologi tersebut.
Mi 10 Extreme Commemorative Edition hadir dengan pengisian kabel 120 W bersama dengan pengisian nirkabel 25 W dan kecepatan pengisian terbalik hingga 10 W. Nah, selanjutnya pengisian daya cepat 200W bisa menjadi akumulasi dari semua teknologi tersebut.
Pengisian terbalik atau reverse charging sendiri merupakan kemampuan dari sebuah perangkat untuk mengisi daya perangkat lain. Jadi, Anda dapat menggunakan sebuah ponsel yang memiliki teknologi ini untuk mengisi daya ponsel lain atau smartwatch dan lainnya.
Bulan lalu Xiaomi juga mengumumkan Mi Air Charge, yang merupakan teknologi pengisian daya jarak jauh yang mampu mengisi daya beberapa perangkat secara bersamaan tanpa memerlukan kontak apapun atau nirkabel. Jadi, Anda tidak perlu repot mencolokan kabel atau menempatkan perangkat Anda pada sebuah dudukan pengisi daya nirkabel.
Teknologi Mi Air Charge memungkinkan pengisian daya tanpa sentuhan apapun. Xiaomi menyebut teknologi pengisian daya ini menggunakan “tumpukan pengisian terisolasi yang dikembangkan sendiri” untuk melemparkan sinar energi ke perangkat yang akan diisi daya di udara. Perangkat ini dapat digunakan dengan jarak hingga beberapa meter dari perangkat yang akan diisi dayanya.
Xiaomi mengklaim bahwa teknologi Air Charge mampu memberikan daya 5W, yang akan meningkat seiring dengan berjalannya waktu dimana mereka berjanji akan melakukan pengembangan. Xiaomi telah menjelaskan bahwa teknologi Air Charge akan menggunakan pemosisian ruang dan transmisi energi untuk mengisi daya smartphone di udara.
Teknologi ini menggunakan sinar untuk menentukan posisi perangkat dan mengeluarkannya dari udara. Tumpukan pengisi daya terisolasi yang dikembangkan sendiri dilengkapi dengan antena interferensi internal lima fase yang mentransmisikan gelombang yang lebarnya beberapa milimeter langsung ke telepon melalui beamforming.
Sinyal gelombang yang dipancarkan tiang pengisi daya berubah menjadi energi listrik melalui rangkaian penyearah.
Xiaomi saat ini baru menawarkan teknologi pengisian daya jarak jauh 5W dalam radius hanya beberapa meter. Mi Air dapat mengisi daya beberapa perangkat dimana setiap perangkat mendukung pengisian 5 watt. Mereka juga menambahkan bahwa teknologi tersebut masih hanya terbatas pada smartphone, namun di masa depan Mi Air Charge juga akan mampu mengisi daya perangkat lain seperti smartwatch dan aksesori – aksesori lainnya.