Badan Antarikasa Amerika Serikat (NASA) telah berhasil mendaratkan penjelajah Perseverance di sebuah kawah sangat dalam dan terletak di dekat ekuator planet tersebut yang biasa disebut Jezero.
Kendaraan beroda enam itu akan menghabiskan setidaknya dua tahun ke depan untuk mengebor bebatuan untuk mencari bukti kehidupan di masa lampau. Jazero diperkirakan adalah sebuah bekas danau raksasa yang berusia milliaran tahun lalu dimana terdapat air yang memungkinkan adanya kehidupan.
Peningkatan sinyal pada pengendali menunjukan penjelajah tersebut mendarat dengan aman saat waktu menunjukan 20:55 GMT. Dua gambar pertama kemudian masuk yang diambil dengan kamera rekayasa beresolusi rendah. Ada debu yang menutupi penutup lensa tembus pandang yang masih terpasang, namun permukaan datar di depan dan belakang penjelajah tersebut dapat dilihat dengan jelas.
Analisis pasca pendaratan menunjukan bahwa kendaraan itu telah mendarat sekitar 2 km arah tenggara delta feature di Jezero, tempat dimana perangkat tersebut akan melakukan penjelajahan.
“Kami berada di tempat datar yang bagus. Kedaraan itu hanya miring sekitar 1,2 derajat. Jadi kami berhasil menemukan tempat untuk parkir dan penjelajah tersbut dalam tempat yang aman didaratan. Saya dan tim sangat bangga dapat melakukan itu,” kata Allen Chen, yang memimpin tim pendaratan.
Steve Jurczyk, pejabat administrator Nasa, juga memberikan hormat atas pencapaian tersebut.
“Sungguh penghargaan yang luar biasa bagi tim. Tim yang luar biasa, bekerja melewati semua kesulitan dan tantangan yang menyertai pendaratan penjelajah di Mars, ditambah tantangan dari Covid. Ini pencapaian yang sungguh luar biasa,” kata Jurczyk.
Pendaratan ini merupakan yang kedua bagi Nasa. Sebelumnya, Curiosity, mendarat di kawah yang berbeda pada tahun 2012. Tugasnya adalah menguji coba tenkologi turunan yang inovatif, termasuk cradle tenaga roket yang sekarang telah disematkan dalam Perseverance dengan baik.
Pengendali akan menghabiskan beberapa hari kedepan untuk memeriksa apakah ada kerusakan dalam sistem dalam perjalanan yang sulit tersebut. Tiang yang dimiliki Preverance dengan sistem kamera utamanya harus dinaikan. Perangkat lunak yang membawa kendaraan tersebut ke permukaan Mars harus ditukar dengan sistem perangkat lunak yang memungkinkan robot untuk berkendara melintasi permukaan Mars.
Tujuan jangka pendek lain adalah menjalankan percobaan helikopter. Preveransce membawa sebuah helikopter mini yang akan mencoba melakukan penerbangan bertenaga pertama di luar angkasa.
Jazero sendiri merupakan sebuah tempat di Mars dengan lebar sekitar 45 km yang dinamai sama dengan sebuah kota di Bosnia-Herzegovina. Dalam bahasa Slavia, kata “jazero” juga berarti danau, yang menjelaskan letak tempat tersebut.
Jazero menampilkan berbagai jenis batuan, termasuk tanah liat dan karbonat, yang berpotensi melestarikan jenis molekul organik yang akan mengisyaratkan keberadaan kehidupan yang telah ada sebelumnya.
Yang paling menarik adalah keberadaan “cincin bak mandi” sedimen yang terletak di tempat yang dulunya merupakan garis pantai sebuah danau purba. Di sinilah, Preveransce dapat menemukan apa yang disebut dengan stromatolit di Bumi.
“Di beberapa danau, Anda bisa mendapatkan lapisan mikroba dan karbonat yang berinteraksi untuk membentuk struktur besar ini, sebuah gundukan berlapis besar,” jelas anggota tim sains Dr Briony Horgan dari Purdue University di West Lafayette, Indiana.
“Jika kami melihat struktur semacam itu di Jazero, kami akan langsung menuju kesana karena itu bisa menjadi tempat astrobiologi Mars,” tambahnya.
Penemuan paling menarik dari Perseverance akan dikemas menjadi tabung – tabung kecil untuk dibiarkan di permukaan tanah. NASA telah menyusun rencana bernilai ribuan milliar dollar untuk mengambil tabung – tabung silinder tersebut pada akhir dekade ini. (via)